Perbedaan Teknologi Hybrid Toyota dan brand lain
Teknologi hybrid semakin populer di Indonesia karena menawarkan konsumsi BBM yang lebih hemat sekaligus ramah lingkungan. Saat ini, baik Toyota maupun brand lain sudah menghadirkan mobil hybrid di pasar tanah air. Namun, perlu dipahami bahwa keduanya menggunakan pendekatan teknologi yang berbeda.
—
🔋 Hybrid Toyota: Full Hybrid System
Toyota sudah lama mengembangkan teknologi hybrid sejak era Prius. Di Indonesia, teknologi ini dikenal sebagai Toyota Hybrid System (THS) atau Full Hybrid.
Ciri-cirinya:
Mobil bisa berjalan hanya dengan motor listrik (mode EV) dalam jarak pendek.
Motor listrik dan mesin bensin bisa bekerja bergantian atau bersamaan, tergantung kondisi.
Konsumsi BBM lebih irit, terutama di kemacetan kota.
Baterai lebih besar dibanding mild hybrid.
Contoh mobil Toyota Hybrid: Yaris Cross Hybrid, Corolla Cross Hybrid, Kijang Innova Zenix Hybrid.
—
⚡ Salah satu Brand yang lain : Mild Hybrid System
Menggunakan teknologi yang lebih sederhana, yaitu Smart Hybrid Vehicle atau biasa disebut Mild Hybrid.
Ciri-cirinya:
Motor listrik hanya membantu mesin bensin, tidak bisa membuat mobil berjalan sendiri.
Fungsinya lebih ke efisiensi: membantu saat akselerasi, menyimpan energi dari pengereman, dan fitur idle start-stop.
Baterai lebih kecil dibanding full hybrid.
Efisiensi BBM lebih baik dibanding mesin bensin biasa, meski tidak sehemat full hybrid.
Contoh mobil Suzuki Hybrid: Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, Fronx Mild Hybrid.
—
📊 Kesimpulan
Toyota Hybrid (Full Hybrid): lebih canggih, bisa jalan dengan motor listrik saja, irit maksimal, cocok bagi yang sering berkendara di kota.
Mild Hybrid : lebih sederhana, hemat BBM tapi lebih terjangkau, cocok bagi yang ingin mencoba teknologi hybrid dengan harga lebih bersahabat.